Senin, 08 Mei 2017

Menampilkan Tanggal Dengan PHP

Tidak ada komentar


MENAMPILKAN TANGGAL DENGAN PHP
Bahasa pemrograman PHP dilengkapi dengan beberapa fungsi yang sangat memudahkan dan membantu para programmer dalam membuat sebuah program. Salah satunya adalah fungsi yang berguna untuk menampilkan tanggal. Untuk menampilkan tanggal pada PHP bisa menggunakan fungsi date(). Dan format tanggal bisa diatur di dalam tanda kurung pada fungsi date(). Data tanggal yang diambil adalah tanggal dari server. Biasanya pada saat membuat website atau sistem informasi. Funsi date ini digunakan untuk menampilkan tanggal, mengambil dan menyimpan data tanggal. Mungkin saja misalnya kita membuat sebuah aplikasi yang juga dapat menyimpan tanggal pendaftaran, penginputan data tanggal dan jadwal tanggal lainya.

Semua aplikasi atau website besar juga pasti menggunakan fungsi date() untuk mendapatkan data tanggal. Termasuk juga CMS WordPress yang menggunakan fungsi date ini untuk menyimpan data tanggal sebuah posting. Oleh sebab itu pada tutorial kali ini akan diejaslkan tentang cara menampilkan tanggal dengan fungsi php. Dan mengatur output tanggal yang ditampilkan sesuai dengan keinginan seperti format tanggal,bulan,tahun, baik itu menampilkan nya dalam bentuk huruf, angka, bentuk 2 digit, atau 4 dikit dan juga bisa memanggil jam. Berikut ini adalah cara menampilkan tanggal dengan PHP.

Adapun bentuk format penggunaan dan penulisan fungsi date di php adalah

date(format, timestamp);
pada parameter format di atas di isi dengan format penulisan tanggal yang ditampilkan. Parameter ini harus diisi untuk membuat format tanggal, Dan parameter timestamp merupakan parameter optional artinya boleh diisi boleh juga dikosongkan.

CARA MENAMPILKAN TANGGAL DENGAN PHP

Berikut ini adalah beberapa format karakter tanggal yang dapat digunakan sesuai keinginan. Masing - masing format karakter ini memiliki kegunanya masing - masing :

  • l = karakter L ( huruf kecil ) digunakan untuk menampilkan nama hari dalam bentuk huruf
  • D = karakter D ( huruf besar ) digunakan untuk menampilkan nama hari dalam bentuk huruf tetapi dalam bentuk tiga digit
  • d = karakter d digunakan untuk menampilkan tanggal dalam bentuk angka yaitu dari 1 sampai 31
  • m = karakter m digunakan untuk format menampilkan bulan sekarang dalam bentuk angka yaitu misal dari angka bulan 1 sampai 12.
  • M = karakter m ( Huruf Besar ) digunakan untuk menampilkan nama bulan sekarang. Nama bulan ditampilkan dalam bentuk huruf
  • Y = karakter Y ( Huruf Besar ) digunakan untuk menampilkan tahun dalam bentuk angka empat digit
  • y = Karakter y ( Huruf kecil ) digunakan untuk menampilkan angka tahun dalam bentuk dua digit. Angka yang ditampilkan adalah dua angka terakhir dari tahun sekarang sekarang.

Kemudian terdapat beberapa karakter tambahan yang bisa kita tambahkan untuk membuat format tanggal sesuai dengan keinginan sobat seperti menambahkan karakter "/"(garis miring),"."(titik),"-"(strip) "," (koma) dan karakter lianya sesuka kita
<?php
echo date('l, d-m-y');
echo "<br>";
echo date('d / M / y');
echo "<br>";
echo date('D - M / Y');
?>



MENAMPILKAN WAKTU DI PHP

Dalam penggunaan fungsi date() kita juga dapat menampilkan waktu seperti jam,menit,detik serta am dan pm. Untuk format karakter untuk menampilkan waktu jam bisa menggunakan :

  • s = untuk menampilkan detik saat ini. Format yang ditampilkan angka dari 0 sampai 59
  • i = untuk menampilkan menit sekarang dalam format 0 sampai dengan 59
  • h = untuk menampilkan jam sekarang dalam format 1 sampai 12
  • H = H ( huruf besar ) digunakan untuk menampilkan format jam dalam bentuk 24 jam
  • a = untuk menampilkan waktu am atau pm sekarang

Sama seperti format penulisan tanggal, kita dapat menambahkan karakter - karakter sesuai dengan keinginan. Untuk contoh menampilkan jam pada php silahkan perhatikan contoh berikut.
<?php
// Menampilkan jam sekarang
echo date('H:i:s:a');
echo "<br>";
// Kombinasi format tanggal dan jam
echo date('l, d-m-Y h:i:s a');
?>



KESIMPULAN

Jadi itulah cara menampilkan waktu dengan PHP. Lalu darimana kita mendapatkan waktu ini ? kita mengambilnya dari server PHP sana dan waktu ini akan disesuaikan dengan zona waktu kita karena pasti ada perbedaan waktu di setiap belahan dunia ini. Sobat juga dapat mengatur timezone kita dengan fungsi date_default_timezone_set("Asia/Jakarta");.

Referensi : http://www.script-kiddies.org

Sabtu, 06 Mei 2017

Mengenal Array Pada PHP

Tidak ada komentar


MENGENAL ARRAY PADA PHP

 Array adalah salah satu tipe data PHP atau variabel spesial yang mampu menyimpan banyak data atau nilai. Tipe data array sudah dijelaskan pada Tutorial PHP tipe data sebelumnya dan saya hanya membahas sedikit tentang array.

Karena array memiliki banyak data, maka isi dari array ditandai dengan angka pada tiap-tia isi dari array. Angka pada masing - masing isi array dimualai dari 0,1,2,3 sampai seterusnya. Ada dua cara penamaan atau pemanggilan isi array. Yaitu dengan cara memanggil menggunakan angka default array, dan bisa juga dengan memberikan penamaan pada masing - masing array.

Contoh lebih jelasnya seperti ini. Jika kita memiliki daftar item (daftar nama kota, misalnya), dan kita menyimpan nama kota di variabel bisa terlihat seperti ini:

$kota = "situbondo";
$kota = "probolinggo";
$kota = "bondowoso";
Namun, bagaimana jika Anda ingin membuat perulangan pada kota dan menemukan satu tertentu? Dan bagaimana jika jumlahnya tidak 3 kota kan di indonesia ada banyak kota? Solusinya adalah dengan membuat sebuah array! Sebuah array dapat menyimpan banyak nilai di bawah satu nama, dan sobat dapat mengakses nilai-nilai dengan memanggil nomor urutan dari nilai array tersebut

Penulisan array menggunakan perintah seperti berikut
array();
Array memiliki 3 tipe antara lain :
  1. Indexed Array - Array dengan index numeric / dengan nomor urutan
  2. Associative Array - Array dengan key bernama
  3. Multidimentional Array - Array yang berisi satu atau lebih array

MEMBUAT DAN MEMANGGIL DATA PADA ARRAY DENGAN URUTAN / INDEXED ARRAY
Secara default, tiap - tiap isi dari variabel array diberi nomor urut atau yang disebut dengan index, yaitu dimulai dari 0. Seperti pada contoh berikut
<?php
// Membuat array berdasarkan nama kota
$kota = array("situbondo","probolinggo","bondowoso","klaten");
// Menampilkan array dengan nomer urut / index ke 2
echo $kota[2];
?>
Kita memiliki sebuah variabel array dengan nama variabel kota. Dan didalamnya terdapat nama kota situbondo,probolinggo,bondowoso,klaten. Berarti penomoran dari isi array ini situbondo berada pada nomor urut 0, probolinggo 1,bondowoso ke 2, dan klaten ke 3. Jadi ntuk memanggil atau menampilkan bondowoso dapat menggunakan syntax :
echo $kota[2];
Karena bondowoso memiliki nomor urut ke 2. Dan jika dijalankan pada web browser hasilnya akan muncul seperti gambar di bawah ini.








MEMBUAT DAN MEMBERI PENAMAAN PADA ISI ARRAY / ASSOCIATIVE ARRAY

Untuk memberian nama pada tiap-tiap data array adalah sebagai berikut

<?php

// Penamaan isi array
$kota['situbondo'] = "kota santri";
$kota['probolinggo'] = "kota mangga";
$kota['bondowoso'] = "kota tape";
$kota['klaten'] = "klaten indah";

// Menampilkan Isi array dengan nama bondowoso
echo $kota['bondowoso'];

?>
Hasilnya




Perhatikan pada contoh penamaan array pada contoh di atas. Bahwa kita membuat variabel array dengan nama kota dan semuanya memiliki isi.

Atau bisa juga dengan menggunakan syntax seperti berikut unutk memberi penamaan pada variabel array.

<?php

// Penamaan isi variabel kota
$kota = array(
"situbondo" => "kota santri",
"probolinggo" => "kota mangga",
"bondowoso" => "kota tape",
"klaten" => "klaten indah"
);

// Pemanggilan isi array yang bernama bondowoso
echo $kota['bondowoso'];

?>
Seperti contoh di atas kita secara langsung memberikan nama pada isi dari variabel array. Variabel array situbondo berisi kota santri, variabel array probolinggo berisi kota mangga dan seterusnya. Karena disini kita memanggil variabel array bondowoso maka yang akan tampill adalah kota tape, Istilah dari penamaan array ini adalah Key dan isi nya disebut dengan Value. Oh iya kita dapat membuat key dengan spasi oleh karna itu saya tambahkan under score " _ " agar key dapat terbaca.

Hasil nya




CONTOH PENERAPAN ARRAY DENGAN LOOPING ATAU PERULANGAN

Jika kita ingin menampilkan semua isi dari array ini kita tidak perlu memanggilnya satu persatu ada cara yang lebih efektik dan menghemat waktu yaitu kita kombinasikan dengan perulangan pada contoh kali ini saya menggunakan teknik perulangan for

<?php
// Membuat array yang berisi kota
$kota = array("situbondo","probolinggo","bondowoso","klaten");
// count() untuk menghitung isi array.
for($x = 0;$x < count($buah);$x++){
      echo $kota[$x]."<br>";
}
?>

Hasil nya




function count() berguna untuk menghitung jumlah isi array. Perulangan for di atas akan menghasilkan 0 sampai 3. Kenapa tiga ? karena kita menggunakan lebih kecil dari jumlah isi array. Sehingga kita bisa menampilkan isi array menggunakan angka for. Jadi ketika kita simpulkan syntax di atas akan menjadi seperti ini

for($x = 0;$x < 3;$x++){
    echo $kota[0]."<br>";
    echo $kota[1]."<br>";
    echo $kota[2]."<br>";
    echo $kota[3]."<br>";
}

KESIMPULAN

Jadi dengan array ini kita dapat menyimpan banyak nilai dengan penulisan syntax yang minimum. Akan saya jelaskan lagi penulisan array dan isitilah - istilah dari penulisan array ini

$arrayName = array("nama" => "aqin");
// $arrayName = Mendifinisikan nama variabel agar mudah ketika dipanggil
// array() = Fungsi untuk memanggil array
// "nama" = Ini bisa disebut dengan key atau nama dari salah satu baris array
// => = Maksudnya adalah sebagai penanda isi dari key tadi
// "aqin" = isi dari salah satu urutan array atau bisa disebut dengan value


Referensi : www.script-kiddies.org

Jumat, 05 Mei 2017

Perulangan For Pada PHP

Tidak ada komentar


PERULANGAN FOR PADA PHP

Perulangan For digunakan untuk membuat sebuah perulangan pada pemrograman termasuk dalam bahasa pemrograman PHP. Tujuanya hampir sama dengan perulangan while. Hanya saja perulangan while memiliki jumlah batas yang tidak diketahui. Sedangkan perulangan for memiliki batas berapa kali perulangan diulangi dan dibatasi dari perulanganya sudah ditentukan pada kondisi perulangan for.

Untuk pemahaman yang lebih jelasnya perhatikan contoh perulangan for berikut

<?php
for($x = 0;$x <= 10;$x++){
    echo "$x";
// Menampilkan perulangan dari angka 0 sampai angka 10
}
?>
dan hasilnya



Pada contoh perulangan for pada php di atas kita menentukan nilai dari variabel x sama dengan 0, kemudian menentukan variabel lebih kecil dan sama dengan 10. Artinya bilangan 0 sampai dengan 10. Kemudian menampilkan isi dari variabel dalam bentuk perulangan for dengan menampilkanya di dalam perulangan for. Untuk penulisan for kondisi perulangan di letakkan di dalam tanda kurung. Dan aksi dari perulanganya di letakkan di dalam tanda kurung kurawal " {} ".

Kita juga bisa membuat perulangan yang menampilkan string dengan jumlah yang kita inginkan. Teknik ini sangat kita butuhkan pada saat membuat sebuah program. Misalnya sobat ingin menampilkan sebuah kalimat sebanyak 20 kali. Tentu akan sia - sia dan buang - buang waktu jika kita copy paste sebanyak 20 kali. Akan lebih mudah jika kita buat menggunakan perulangan for

<?php
for($text = 1;$text <= 20; $text++){
echo "Hallo Word Good Morning<br>";
}

hasil nya



KESIMPULAN

Nah perulangan for ini hampir sama dengan while perbedaanya for memiliki batas perulangan yang jelas sementara while tidak. Kita dapat menemukan perintah ini di javascript. Oh iya jika kita salah menentukan batas dari for ini web browser kita akan berhenti karena dia akan mengulang terus menerus sehingga web browser lelah untuk me-load nya.

Referensi : http://www.script-kiddies.org

Kamis, 04 Mei 2017

Perulangan While Pada PHP

Tidak ada komentar


While adalah perintah pada PHP dan bahasa pemrograman lainya untuk membuat sebuah perulangan yang tidak diketahui berapa kali perulangan tersebut akan dilakukan. Seringkali pada saat menuliskan kode pemrograman kita membuat perintah perulangan while ini untuk membuat perulangan yang tidak perlu kita ketahui berapa kali perulangan harus dilakukan. Misalnya seperti pada saat kita ingin menampilkan data dari database.

Untuk contoh penulisan dan struktur dan penggunaan perulangan while pada PHP dapat dilihat pada contoh di bawah ini.

while( Kondisi ) {
    Statement
}
Dapat dilihat pada contoh penulisan while di atas setelah menuliskan while kemudian di dalam tanda kurung berisi kondisi nilai yang harus terpenuhi agar while berjalan. Kemudian di dalam kurung kurawal berisi statement yang dijalankan dalam bentuk perulangan apabila kondisi terpenuhi. Statement disini maksudnya adalah perintah syntax yang akan dijalankan dalam bentuk perulangan apabila kondisi terpenuhi
 <?php
$x = 1;

while($x <= 5) {
    echo "Nomornya adalah : $x <br>";
    $x++;
}
?>


 
Perhatikan pada contoh di atas. Perintah while digunakan untuk melakukan perulangan. Variabel X memiliki nilai 5. Kemudian pada kondisi while kita memberikan nilai variabel x lebih kecil dan sama dengan 5. Jadi hasil yang muncul adalah 1 sampai 5. Perintah ++ pada variabel x untuk memberitahukan perulangan terus menerus sampai menambah nilai awal variabel x secara terus menerus.

KESIMPULAN
 
Jadi untuk membuat sebuah perulangan kita dapat menggunakan perintah while ini. Jadi kita tidak perlu berulang - ulang menulis sesuatu dengan menggunakan while ini kita dimudahkan dalam pekerjaan kita, While ini sering digunakan untuk menampilkan data dari database tanpa perlu kita mengetik satu persatu isi dari database.

Referensi : http://www.script-kiddies.org 

Rabu, 03 Mei 2017

Kondisi If Else Pada PHP

Tidak ada komentar



KONDISI IF ELSE PADA PHP
 
Kondisi if Else bisa kita ibaratkan dengan pengecekan jika maka pada kenyataanya. Fungsi if else sangat dibutuhkan pada saat sobat ingin memeriksa sebuah kondisi. Pada setiap logika terkadang kita memerlukan pengecekan suatu nilai yang jika terpenuhi untuk melakukan suatu dan jika pengecekan pertama tidak terpenuhi maka ada pengecekan kedua yaitu else. Dapat kia bayangkan tentang kondisi if else ini seperti misalnya kita memiliki seorang teman. Jika nama teman anda adalah alan maka dia adalah laki - laki bukan perempuan. Mungkin sedikit sulit jika dijelaskan, Akan sangat membantu kita untuk memahami logika kondisi if else ini menggunakan contoh yang saya sediakan. Sebelumnya simak dahulu penjelasan berikut.

Sangat sering ketika kita menulis kode, kita ingin melakukan tindakan yang berbeda untuk kondisi yang berbeda. Anda dapat menggunakan pernyataan kondisional dalam kode Sobat untuk melakukan hal ini.

Dalam PHP kita memiliki pernyataan bersyarat berikut:

  • IF - mengeksekusi beberapa kode jika salah satu kondisi benar
  • ELSE - mengeksekusi beberapa kode jika kondisi benar dan kode lain jika kondisi itu adalah palsu / salah
  • ELSEIF - mengeksekusi kode yang berbeda selama lebih dari dua kondisi

Jika masih bingung perhatikan penjelasan berikut ini

MENGENAL KONDISI IF ELSE PHP
Kondisi If Else diperlukan untuk memeriksa suatu nilai untuk melakukan suatu aksi. Berikut ini adalah cara penulisan if else pada PHP.
<?php
if(kondisi){
   // Jika kondisi terpenuhi
}else{
  // Jika kondisi tidak terpenuhi
}
?>
Dan berikut ini contoh sederhana memeriksa suatu nilai menggunakan kondisi if else. Buat sebuah file php.
<?php
$teman = "alan";
if($teman == "alan"){
    echo "Dia adalah teman ku";
}else{
    echo "Dia bukanlah temanku";
}
?>
Hasilnya ketika kita jalankan di web browser






Perhatikan pada contoh di atas. Kita memiliki sebuah variabel yang bernama teman. Kemudian isi dari teman adalah "alan". Jadi logikanya seperti ini, Jika variabel teman memiliki nilai "alan" maka akan muncul kata "Dia adalah temanku" jika tidak maka akan muncul "Dia bukan temanku" . Berhubung isi dari variabel adalah alan maka muncul kata "Dia adalah temanku".

Oke sekarang kita lanjut bagaiamana Else bekerja. Saya coba merubah variabel tadi menjadi nilai yang lain

<?php
$teman = "Angga";
if($teman == "alan"){
    echo "Dia adalah temanku";
}else{
    echo "Dia Bukan temanku";
}
?>
Maka ketika kita eksekusi di web browser maka hasilnya seperti berikut.







Perhatikan pada syntax di atas. Nama variabel saya ganti menjadi "Angga" dan kondisi yang kita buat adalah jika variabel teman adalah "alan". Jadi kondisi tersebut tidak terpenuhi dan muncul text "Dia Bukan temanku" . Jadi intinya else adalah ketika syarat tersebut tidak terpenuhi maka apa yang akan terjadi.

MENGENAL KONDISI ELSE IF 
Else If digunakan untuk memeriksa kondisi jika kondisi pertama (if) tidak terpenuhi. Contohnya

<?php
$teman = "Angga";
if($teman == "alan"){
    echo "Dia adalah temanku";
}elseif($teman == "Angga"){
    echo "Dia adalah temanku";
}else{
    echo "Dia Bukan temanku";
}
Dan ketika dijalankan.




Variabel teman berisi "Angga". Jika Variabel teman sama dengan "alan" maka akan muncul tetxt "Dia adalah temanku" tetapi hal tersebut tidak terpenuhi karena isi dari variabel teman adalah "Angga" lalu masuk ke pengecekan kondisi ke 2 elseif variabel teman sama dengan "Angga" maka muncul text "Dia adalah temanku". Oke jadi else if ini sebagai pengecekan benar atau salah kondisi sebelumnya, jika kondisi sebelumnya benar maka else if tidak dijalankan dan ketika kondisi sebelumnya salah maka else if dijalankan

KESIMPULAN
Oke jadi kesimpulanya PHP memiliki fungsi untuk cek meng cek kondisi suatu nilai . Kita bisa menggunakan If Else dan juga Else if seperti yang sudah dijelaskan di atas. Tetapi contoh di atas adalah contoh yang sangat sederhana, Website - website besar memiliki kondisi if else yang sangat wow. Jadi kondisi if else sangat penting kita terapkan dalam website atau aplikasi yang akan kita buat.

Referensi : http://www.script-kiddies.org

Selasa, 02 Mei 2017

Mengenal Tipe Data Integer Pada PHP Dan Penulisannya

Tidak ada komentar


Pengertian Tipe Data PHP
Setelah sebelumnya kita mempelajari tentang pengertian variabel dan pengertian konstanta, dalam beberapa tutorial ke depan kita akan mempelajari tipe data PHP.

Sebuah variabel atau konstanta merupakan ‘tempat‘ dari data. Di dalam bahasa pemograman (dan juga PHP), data yang diinput kedalam variabel atau konstanta akan memiliki tipe tertentu. Tipe-tipe ini nantinya menentukan bagaimana cara kita memprosesnya. Beberapa tipe data terdengar familiar, seperti tipe data angka, desimal dan text. Namun kita juga akan menemukan tipe data lain seperti boolean dan array.

Untuk tipe data pertama yang akan dibahas adalah tipe data angka bulat, atau disebut dengan tipe data Integer.


Pengertian Tipe Data Integer dalam PHP
Tipe data integer adalah tipe data yang berupa angka bulat seperti: 1, 22, dan -172. Tipe data integer umum digunakan untuk data dengan angka bulat, seperti harga barang, jumlah stock dan jumlah mahasiswa. Jika data yang kita miliki kemungkinnan akan mengandung pecahan, maka tipe data yang digunakan adalah float (akan dibahas dalam tutorial berikutnya).

Nilai integer dapat bernilai positif (+) maupun negatif (-). Jika tidak diberi tanda, maka diasumsikan nilai tersebut adalah positif.

Berikut contoh penulisan bilangan integer dalam PHP:


<?php
   $umur=21;
   $harga=15000;
   $rugi=-500000;

   echo $umur; //21
   echo "<br />";
   echo $harga; //15000
   echo "<br />";
   echo $rugi; //-500000
?>

Untuk variabel dengan angka integer, kita bisa melakukan operasi matematis seperti penambahan, pengurangan, pembagian dan lain-lain, seperti contoh berikut ini:

<?php
   $a=14;
   $b=16;
   $c= $a + $b;
   echo $c; // 30

   $d=$a * $b;
   echo $d; // 224
?> 

Karena PHP tidak memerlukan pendeklarasian variabel, maka ketika sebuah variabel berisi angka bulat, maka secara otomatis variabel tersebut di sebut sebagai variabel integer

Jangkauan angka integer bergantung kepada kemampuan komputasi komputer, namun biasanya dimulai dari −2,147,483,648 sampai +2,147,483,647, atau 32bit. Jika terdapat menungkinan angka yang dihasilkan dari kode program kita berada diluar jangkauan ini, sebaiknya menggunakan tipe data float.

Secara teknis, jangkauan angka integer ini sama dengan jangkauan tipe data LONG pada bahasa C. Namun dikarenakan bahasa C tidak memberikan spesifikasi khusus seberapa besar jangkauan LONG, anda mungkin mendapat hasil yang berbeda.

Untuk mengetahui nilai maksimal tipe data integer pada komputer, PHP menyediakan konstanta PHP_INT_MAX. Berikut adalah hasil nilai PHP_INT_MAX yang saya jalankan:

<?php
print PHP_INT_MAX; // 2147483647
?>

Selain digunakan untuk menampung angka dengan base 10 (disebut juga angka desimal), tipe data integer digunakan juga untuk menampung angka base 16 (hexadesimal), base 8 (octal), dan base 2 (binary).


Jika anda baru mempelajari bahasa pemograman, anda boleh melewati penjelasan tentang integer base 16 (hexadesimal), base 8 (octal), dan base 2 (binary) yang akan dijelaskan dibawah ini. Karena tipe data ini tidak terlalu sering digunakan, dan mungkin akan membuat bingung jika belum pernah mempelajarinya.

Cara Penulisan Angka Hexadesimal Dalam PHP

Angka heksadesimal (atau hexadecimal) adalah angka khusus yang bilangan penyusunnya terdiri dari 16 digit, yaitu angka 0-9, dan huruf A-F. Angka heksadesimal ini biasanya digunakan untuk pemrosesan yang berkaitan dengan perhitungan komputer.

Dalam pemograman web kita akan menemukan angka ini pada penulisan kobinasi warna pada CSS. Sebagai contoh, warna merah ditulis: ff0000, biru: 0000ff, abu-abu: cccccc, dan kombinasi warna lainnya dalam CSS menggunakan angka heksadesimal.

Untuk membuat sebuah variabel berisi angka heksadesimal, kita menulis huruf “0x” (angka 0 dan huruf ‘x’) sebelum angka yang ingin diinput. Karakter “0x” menginstruksikan kepada PHP bahwa angka setelahnya adalah heksadesimal. Misalkan, angka heksadesimal 54FA ditulis dengan 0x54FA.

Berikut contoh penulisan bilangan integer heksadesimal dalam PHP:

<?php
   $angka_desimal= 31;
   $angka_heksadesimal=0x1F; //1F heksadesimal = 31 desimal

   echo $angka_desimal; //31
   echo "<br />";
   echo $angka_heksadesimal; //31
?>

Pada contoh diatas, variabel $angka_desimal dan $angka_heksadesimal sama-sama ditampilkan dengan nilai 31 (PHP secara tidak langsung mengkonversi nilai $angka_heksadesimal menjadi nilai desimal).

Cara Penulisan Angka Oktal Dalam PHP

Bilangan oktal adalah bilangan yang terdiri dari 8 digit, yaitu karakter 0-7. Bilangan oktal tidak terlalu sering digunakan. Untuk menuliskan bilangan oktal ke dalam variabel PHP, kita menggunakan tanda “0” (angka nol) diawal angka. Angka desimal 511 ditulis dalam bentuk oktal 777, sehingga penulisannya dalam PHP menjadi 0777.

Berikut contoh penulisan bilangan integer oktal dalam PHP:

<?php
   $angka_desimal= 511;
   $angka_oktal=0777; //777 oktal = 511 desimal

   echo $angka_desimal; //511
   echo "<br />";
   echo $angka_oktal; //511
?>

jika anda perhatikan, penulisan angka dengan 0 didepan sebuah angka sering kita tulis dalam fungsi matematika atau catatan sehari-hari. Namun, karena fungsinya sebagai penanda bilangan oktal, sedapat mungkin hindari kebiasaan menambahkan angka 0 di depan nilai desimal di dalam PHP. Jika yang dimaksud adalah supaya tampilan angka menjadi cantik, misalkan untuk pengurutan nomor : 01, 02, 03.. dst. PHP menyediakan fungsi khusus untuk keperluan ini.

Cara Penulisan Angka Biner Dalam PHP

Bilangan biner (atau binary) adalah bilangan yang terdiri dari 2 digit saja, yaitu 0 dan 1. Prinsip bilangan biner inilah yang mendasari perhitungan komputer. Bilangan biner kadang disebut juga dengan bilangan logika, yakni logika benar (ditandai dengan angka 1), dan logika salah (ditandai dengan angka 0).

Di dalam PHP, angka integer biner ditulis dengan awalan 0b (angka nol, dan huruf b). Nilai desimal 222, dalam notasi biner biner ditulis 11011110, sehingga untuk menyimpannya dalam variabel PHP ditulis menjadi 0b11011110.

Berikut contoh penulisan bilangan integer biner dalam PHP:

<?php
   $angka_desimal= 222;
   $angka_biner=0b11011110; //11011110 biner = 222 desimal

   echo $angka_desimal; //222
   echo "<br />";
   echo $angka_biner; //222
?> 

Tipe data integer adalah tipe data penting dalam pemograman. Dalam tutorial kali ini kita telah mempelajari cara penulisan bilangan integer dalam PHP dengan penulisan untuk karakter desimal, heksadesimal, oktal, dan biner.

Referensi:http://www.duniailkom.com/mengenal-tipe-data-integer-dan-cara-penulisan-integer-dalam-php/